Assalamualaikum
wr wb
Semangat
untuk menggapai sebuah harapan. Itulah kata- kata yang selalu ada dan
menyemangati saya selama ini. Sebuah motivasi ada karena ada tujuan.
Perkenalkan, nama saya Anisa Hardiyati, lahir di Samarinda pada Tanggal 08
November 1993. Tempat tinggal yang berpindah -pindah memaksa saya untuk tetap tegar dan mensyukuri terhadap nikmat
Allah SWT. Mungkin sebagian orang akan bertanya, ada apa dengan tempat yang
berpindah – pindah ?? bukankah hal tersebut justru memberikan kita banyak
pengalaman ??, ya memang betul, tempat tinggal yang berpindah – pindah akan
memberikan kita banyak pengalaman dalam banyak hal. Mulai dari SD kelas 1, saya
sudah berpisah dengan orang tua saya, berpisah karena menurut Bapak saya
pendidikan saya akan lebih “bagus” jika berada di jawa. Ya mungkin karena itu Bapak
memaksa saya untuk ikut pergi ke Jawa untuk menuntut ilmu disana. Saya tinggal
dengan Pakde & Bude saya di Lumajang sampai pertengahan kelas lima, lalu saya
dipindah kepondok Paiton Probolinggo untuk melanjutkan sekolah disana.
Pindahnya saya ke pondok tersebut pada awalnya justru memberikan pengalaman
yang sangat berarti bagi saya, bagaimana tidak ? untuk pertama kalinya saya
menjajakan kaki saya di daerah pondok, dan menjadi santri paling muda karena
saya masih SD. Hidup mandiri dan jauh dari orang tua merupakan pelajaran yang
sangat berharga bagi saya.
Ibarat
membangun sebuah pondasi yang kuat tidaklah mudah, oleh karenanya dibutuhkan
bahan material yang sangat kuat dan tidak mudah rapuh, agar pada saat di
terjang banjir, terkena panas dan hujan, pondasi tersebut tetap bertahan dan
berdiri dengan kokoh. Sama seperti kehidupan kita sehari – hari. Tidaklah mudah
menghadapi berbagai masalah yang selalu datang bertubi – tubi. Allah memberikan
kita waktu yang sama terhadap semua hambanya, tidak ada yang kurang maupun
berlebih. Sehingga kita sebagai manusia akan selalu berusaha dan mensyukuri
atas nikmat yang telah diberikan.
Mendapatkan
bantuan beasiswa dari Rumah Zakat Infaq dan Sodaqoh (R-ZIS UGM) merupakan suatu
kabar yang begitu menggembirakan bagi saya dan kedua orang tua saya. Saya
sangat terbantukan dengan adanya tunjangan beasiswa tersebut. Karena saya
adalah anak pertama dari 5 bersaudara, oleh karenanya saya sebagai anak tertua
dan kakak bagi adik- adik saya harus memberikan contoh yang baik dan setidaknya
saya harus bisa membantu orang tua dan dapat mengurangi beban beliau. Tidak ada
yang tidak mungkin dimuka bumi ini. Allah telah merencanakan segalanya,
sehingga kita sebagai manusia menjalani semuanya bagaikan “skenario” yang telah
diatur sedemikian rupa untuk menjalankan peran masing-masing tersebut. Mungkin
ini merupakan sinopsis yang begitu singkat tentang perjalanan hidup saya.
Apabila ada kekeliruan atau kesalahan apapun saya mohon maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar