Artikel Populer


Selamat Datang di Blog Resmi RZIS UGM

Selasa, 02 Juli 2013

Sepenggal Kisahku by Isti Indaryani D3 Akuntansi




Nama saya adalah Isti Indaryani. Panggilan sehari-hari saya Isti. Saya lahir di Gunungkidul, tanggal 20 Agustus 1994. Saat ini, saya sedang menempuh study D3 Akuntansi di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Kedua orang tua saya bekerja sebagai petani dengan penghasilan kurang dari Rp 900.000,- per bulan. Saya memiliki seorang adik laki-laki, namanya Rudi Setiawan. Sekarang dia sudah lulus SMP.
Sebelum masuk ke UGM, saya dulu bersekolah di SMKN 1 Wonosari, jurusan akuntansi. Alasan saya masuk ke sana adalah karena biaya yang dapat dibilang murah dengan predikat sekolah terbaik se-kabupaten. Saya belajar dengan baik di sana dan lulus dengan nilai yang memuaskan.
Pilihan untuk melanjutkan studi ke UGM tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. Rencana awal saya adalah langsung bekerja setelah lulus, untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan membiayai adik saya sekolah. Namun berkat informasi dari beberapa orang dari UGM, saya kemudian mendaftar program diploma ekonomi melalui jalur beasiswa pbutm. Orang yang dapat memotivasi saya waktu itu adalah Bapak Wikan dan seorang alumnus Fakultas Teknik UGM. Mereka memberikan motivasi dalam sebuah forum yang saat itu saya hadiri. Berbagai informasi mengenai beasiswa mereka bagi di sana.
Ketika pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur pbutm keluar dan saya dinyatakan diterima, saya kemudian bimbang. Haruskah saya melanjutkan studi atau mengabaikan saja hasil pengumuman tersebut? Karena walaupun saya mendapat beasiswa untuk kuliah, tapi biaya hidup harus ditanggung sendiri. Kemudian, saya sampaikan hasil pengumuman tersebut kepada ibu dan ayah. Mereka pada awalnya tidak mengetahui kalau saya iseng-iseng mendaftar di UGM. Namun kemudian, di luar dugaan saya, mereka mendukung sepenuhnya agar saya melanjutkan kuliah.
Setelah resmi menjadi mahasiswa UGM, saya pun mulai masuk ke organisasi. Saya masih mengingat yang disampaikan oleh kakak angkatan bahwa menjadi mahasiswa tanpa ikut organisasi itu belum dapat dikatakan mahasiswa. Kegiatan-kegiatan luar serta prestasi di luar akademik juga harus dikembangkan. Relasi di luar kampus menjadi semakin banyak dan dapat mengembangkan minat, bakat, dan kepribadian. Oleh karena itu, saya masuk ke organisasi yang dinamakan UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa. Karena saya tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seni, disiplin, dan pembentukan sikap, maka saya bergabung dengan organisasi Taekwondo UGM. Masuk di UKM Taekwondo memang harus mengeluarkan biaya tiap bulannya serta biaya yang cukup mahal untuk ujian kenaikan sabuk. Namun karena terlanjur menyukainya, saya menyisihkan uang saku saya dan benar-benar berusaha untuk berhemat.

Beberapa bulan kemudian, ada informasi mengenai tunjangan hidup R-Zis UGM dari teman saya. Dengan harapan yang besar dan persyaratan yang memenuhi, saya mengajukan beasiswa tersebut. Alhamdulillah, saya termasuk salah satu yang beruntung bisa mendapatkan beasiswa tunjangan hidup tersebut. Saya kemudian menggunakannya untuk keperluan kuliah dan organisasi yang hampir saya lepaskan waktu itu untuk menghemat pengeluaran yang semakin bertambah. Pada akhirnya, saya dapat mempertahankan kegiatan yang memang sudah menjadi minat dan bakat saya yang sempat saya tinggalkan selama dua bulan. Selain itu, saya dapat sedikit meringankan beban orang tua saya untuk membiayai saya di sini. Terimakasih kepada Allah yang telah memberikan jalan ini kepada saya dan terimakasih kepada R-Zis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar