Assalamu’alaikum wr.wb
Nama
saya Utami Nugraeni.saya lahir sebagai anak pertama dari 3 bersaudara dari
keluarga yang cukup sederhana di sebuah desa di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah
pada tanggal 16 januari 1995 dari seorang ibu bernama Supratmi dan Ayah bernama
Suyadi .
Pada
usia 4,5 tahun saya sudah merengek ingin sekolah dan akhirnya orang tua
memasukan aku di TK AHMAD YANI Maos Kidul. Ketika itu Ayah Saya bekerja sebagai
Tukang Becak dan ibuku sebagai penjual sayur keliling.Namun sayangnya
keinginanku untuk sekolah tidak disertai tanggung jawabku ,aku sering mogok
sekolah karena ibu tak mau menungguiku ketika sekolahWajar sajalah dulu ibu
harus bekerja untuk menambahi penghasilan ayah dan membiayayaiku sekolah.namun
karena dulu aku masih kecil pemikiranku belum ke arah itu hanya kesenangan yang
ku pikirkan tak peduli sulitnya orang tua mencari nafkah. Masa tersebut masa
kelam yang tak terlupakan dan terkadang rasa bersalah pada bapak ibu ataupun
penyesalan sering datang sampai sekarang .Dulu Aku mogok atau bolos sekolah
sampai sebulan lebih dan untung saja saya di luluskan dan alhamdululahnya masih
bisa dapat ijazah.
Setelah
itu aku melanjutkan pendidikan ku di SD NEGERI 05 MAOS KIDUL.Kerena sifat ku
masih mirip ketika aku masih TK akhirnya prestasi yang membangkanpun tak pernah
aku dapatkan .Aku hanya bisa menduduki peringkat 10 besar di kelas.namun orang
tuaku tak pernah marah padaku beliau
maklum akan kemampuanku.Dalam hati kecil ku sebenarnya aku ingin menjadi anak
yang pandai peringkat 1,di pilih mengikuti lomba dan kegiatan.namun itu semua
tak pernah kudapatkan aku hanyalah siswa yang di pandang sebelah mata oleh guru
–guru, siswa yang tak terlalu pandai dan secara fisik pun tak menarik karena
tubuhku kecil seperti anak yang kurang gizi.Rasa minder mebuatku justru semakin
down dan prestasiku pun tak memuaskan Terbukti nilai UAS ku pas-pasan.tapi
alhamdullah masih bisa memasuki SMP NEGERI
meski bukan SMP favorit di kecamatan
Ibuku
mendaftarakanku di SMP NEGERI 1 MAOS .itu sekolah ibuku dulu Melalui seleksi
yang cukup ketat Alhamdulillah saya masih di terima.Di situlah kendala
Finansial mulai muncul,orang tuaku mulai merasa kewalahan tuk membiayai
pendidikan ku setiap mau Ujian semesteran pasti aku tak dapat kartu ujian
kerena belum bayar uang sekolah beberapa bulan.Di situlah aku mulai
tersadar,setiap sebelum ujian hati kecilku menangis,aku kasihan melihat orang
tuaku pontang-panting cari uang kesana kemari tuk membayar uang bulanan.Dari
keadaan itulah aku termotivasi untuk rajin belajar tuk mendapat prestasi
membanggakan dan bisa mendapat beasiswa.Dan dengan niat yang kuat di sertai doa
dan usaha keinginanku pun terwujud aku bisa mendapat peringkat 1 dan
beasiswapun dapat ku dapatkan serta berbagai perlombaan pernah ku juarai .Akhirnya
masa kebangkitan ku pun muncul aku mulai sadar akan kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan terhadap ayah dan
ibuku,Aku mulai merubah pola pikir,.tindakan dan sifatku pada masa itu.Dan aku
mulai dekat dengan agama tak seperi sebelumnya.Saat itu kenyamanan dapat aku
dapatkan setelah berdoa kepada Tuhan(Allah SWT).Ketika aku kelas 3 aku mulai
bingung lagi apakah aku bisa masuk SMA? .apakah orang tuaku sanggup
membiayainya?.Namun aku tak menyerah aku tetap belajar dan belajar agar bisa melanjutkan pendidikan ku dan menggapai
cita-citaku tuk membahagiakan orang tuaku.Waktu itu cita-citaku ingin menjadi
guru sehingga rencanaku akan masuk SMA kemudian melanjutkan di Perguruan Tinggi
yang mengarah ke keguruan entah perguruan tinggi mana aku belum tau karena
waktu itu aku tak telalu paham.Semua aku niati dengan sungguh-sungguh karena
aku yakin dimana ada kemauan disitulah ada jalan .
Keinginan yang kuat
alhamdulilah mengantarkanku di terima di SMA NEGERI 1 MAOS yang merupakan
sekolah favorit meski tak sefavorit sekolah kabupaten.Aku lebih memilih di situ
karena tempatnya lebih dekat dengan rumah sehingga bisa hanya naik sepeda untuk
menujunya setidaknya tak membebani orang tua untuk biaya kendaraan.Pasang surut
prestasiku mulai terlihat,saingan yang
aku hadapi benar-benar berbada dengan sainganku dulu di SMP.
Siswa siswi yang masuk
SMA ini benar-benar anak pilihan sehingga persainganku dalam prestasi di SMA
semakin ketat,aku sendiri kewalahan karena memang aku bukanlah anak yang cerdas,tidak
seperti mereka yang cepat menangkap ilmu. Dalam menyerap ilmu aku harus perlu
ketekunan dan rajin belajar sedikit saja aku lelah dan malas dengan mudahnya
prestasiku menurun.Terbukti semester semester awal peringkatku di bawah namun
dengan kerja keras akhirnya aku bisa perbaiki semua.dan Alhamdulillah aku bisa
masuk jurusan IPA yang notabenya itu jurusan favorit di SMA.seperti pada waktu
SMP kendala biaya menjadi masalah utama untuk ku sekarang karena biayanya cukup
mahal.akhirnya aku aktif ke ruang BK untuk mencari beasiswa dan di pertanggung
jawabkan dengan belajar dan terus belajar untuk meningkatkan prestasi.
Ketika aku kelas XI
tepatnya XI IPA 3 suatu hari Isri Guru Matematikaku mendatangi rumahku beliau
memintaku untuk mengajari putranya, secara tidak langsung aku diminta menjadi
guru privat,aku pun mau.Dari situlah setiap bulan aku mendapat tambahan uang
untuk sekolahku,tidak hanya itu beliau membiayayai uang bangunan untuk
sekolahku.
Setelah aku kelas XII dan akan ujian aku baru berhenti
mengajar.aku focus dengan ujianku,dan saat itu semangatku membara untuk bisa
kuliah agar kelak menjadi seorang guru. Aku sering sharing dengan orang tuaku
tentang kuliah dan beliau hanya berkata “jangan mimpi terlalu tinggi nak,takutnya
malah kamu nanti kecewa” di siti aku down namun aku berusaha meyakinkan orang
tuaku apabila kita sungguh sungguh pasti allah memberi jalan itu keyakinanku.Pada
waktu itu ada Progam BIDIK MISI kuliah gratis plus biaya hidup. Aku sangat
berminat dan progam itu motivasiku tuk belajar lebih giat.Saat itu aku sangat
optimis sekali tuk masuk BIDIK MISI,karena apabila aturannya sesuai tahun lalu
aku terseleksi.Sampai aku berencana kuliah di luar jawa tepatnya di Sumbawa
jurusan pendidikan di sana aku ikut budhe.Rasanya hati ini sudah tak sabar
menantikan momen itu. Namun Allah berkehendak lain Namaku tak ada dalam sebaris
nama-nama anak yang terseleksi undangan yang nantinya dapat BIDIK MISI.aku
lemas tak berdaya saat itu.Guru BKku pun kaget saat mencari cari namaku tak ada
di daftar itu.berminggu-minggu aku sering mengurung diri dan dari saat itu aku
tak pernah bicara tentang kuliah,pikiran ku fokuskan ke ujian agar hasilnya
nanti tak mengecewakan.Aku berusaha ikhlas menerima kenyataan dan tetap
semangat menyongsong masa depan.
Akhirnya waktu Ujian tiba
dan setelah ujian berakhir,tiba tiba suatu malam guru BK menelfon dan meminta
agar aku daftar di UGM lewat jalur PBUTM.iya memang biaya kuliah gratis namun
biaya hidup sendiri hal tersebut menjadi pertimbanganku.Tapi hatiku berkata tak
ada salahnya mencoba.dan keesokan harinya aku ke sekolah mencari info lebih
lanjut dan membayar uang pendaftaran ke bank sebesar Rp.10.000(sepuluh ribi
rupiah).memang jurusan yang ku pilih tidak sesuai hati nuraniku dan
cita-citaku. namun aku memilih peluang kerja nantinya Waktu pengumumanpun tiba
tak menyangka aku di terima di SV UGM kesehatan hewan.Rasa bahagia dan bimbang
mulai datang,di sisi lain aku benar-benar tak menyangka bisa di terima di
Universitas ternama yang dulu aku tak berani memimpikanya.tak ada
sedikitpun rencana di benaku untuk bisa
masuk UGM.Sunguh skenario tuhan sangat mengejutkan.Namun di sisi lain aku
bingung nanti bagaimana aku hidup di Jogja,dan Alhamdulillah ada aja jalan
ternyata Pamanku bersedia menanggung biaya hidupku.Sungguh beliau orang yang
sangat berjasa dalam hidupku dan selalu menyuport pendidikanku.dan aku berusaha
membalas kebaikanya kelak.
Realitanya biaya hidup
di kota memang besar di tambah lagi dengan tugas pekuliahan jika hanya
mengandalkan dari paman kasihan beliau Alhamdulillah aku menerima Beasiswa
Tunjangan Hidup untuk memenuhi kehidupanku sehari-hari.Dengan hal tersebut aku
termotivasi untuk belajar lebih untuk bisa membahagiakan orang-orang yang telah
member kebahagiakan padaku termasuk pamanku,sehingga aku belajar lebih giat dan
tak menyangka IP 4 berhasil ku dapatkan
di semester 1,yang awalnya aku berpikir hal tersebut mistahil.Sungguh Allah
Maha besar.
Motto hidupku ialah
“Experince is the best Teacher”Pengalaman ialah guru yang terbaik.sehingga
apapun harus aku hadapi sebagai npengalaman untuk menggapai mimpi mimpiku.dan ku kemas
semua kisahku dalam :Merajut Asa
Menggapai Cita-cita’
Wassalamu’alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar