Artikel Populer


Selamat Datang di Blog Resmi RZIS UGM

Selasa, 02 Juli 2013

Merajut asa menggapai cita-cita by Utami Nugraeni Kesehatan Hewan





Assalamu’alaikum wr.wb
            Nama saya Utami Nugraeni.saya lahir sebagai anak pertama dari 3 bersaudara dari keluarga yang cukup sederhana di sebuah desa di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah pada tanggal 16 januari 1995 dari seorang ibu bernama Supratmi dan Ayah bernama Suyadi .
            Pada usia 4,5 tahun saya sudah merengek ingin sekolah dan akhirnya orang tua memasukan aku di TK AHMAD YANI Maos Kidul. Ketika itu Ayah Saya bekerja sebagai Tukang Becak dan ibuku sebagai penjual sayur keliling.Namun sayangnya keinginanku untuk sekolah tidak disertai tanggung jawabku ,aku sering mogok sekolah karena ibu tak mau menungguiku ketika sekolahWajar sajalah dulu ibu harus bekerja untuk menambahi penghasilan ayah dan membiayayaiku sekolah.namun karena dulu aku masih kecil pemikiranku belum ke arah itu hanya kesenangan yang ku pikirkan tak peduli sulitnya orang tua mencari nafkah. Masa tersebut masa kelam yang tak terlupakan dan terkadang rasa bersalah pada bapak ibu ataupun penyesalan sering datang sampai sekarang .Dulu Aku mogok atau bolos sekolah sampai sebulan lebih dan untung saja saya di luluskan dan alhamdululahnya masih bisa dapat ijazah.
            Setelah itu aku melanjutkan pendidikan ku di SD NEGERI 05 MAOS KIDUL.Kerena sifat ku masih mirip ketika aku masih TK akhirnya prestasi yang membangkanpun tak pernah aku dapatkan .Aku hanya bisa menduduki peringkat 10 besar di kelas.namun orang tuaku tak pernah marah padaku  beliau maklum akan kemampuanku.Dalam hati kecil ku sebenarnya aku ingin menjadi anak yang pandai peringkat 1,di pilih mengikuti lomba dan kegiatan.namun itu semua tak pernah kudapatkan aku hanyalah siswa yang di pandang sebelah mata oleh guru –guru, siswa yang tak terlalu pandai dan secara fisik pun tak menarik karena tubuhku kecil seperti anak yang kurang gizi.Rasa minder mebuatku justru semakin down dan prestasiku pun tak memuaskan Terbukti nilai UAS ku pas-pasan.tapi alhamdullah masih bisa memasuki SMP NEGERI  meski bukan SMP favorit di kecamatan

            Ibuku mendaftarakanku di SMP NEGERI 1 MAOS .itu sekolah ibuku dulu Melalui seleksi yang cukup ketat Alhamdulillah saya masih di terima.Di situlah kendala Finansial mulai muncul,orang tuaku mulai merasa kewalahan tuk membiayai pendidikan ku setiap mau Ujian semesteran pasti aku tak dapat kartu ujian kerena belum bayar uang sekolah beberapa bulan.Di situlah aku mulai tersadar,setiap sebelum ujian hati kecilku menangis,aku kasihan melihat orang tuaku pontang-panting cari uang kesana kemari tuk membayar uang bulanan.Dari keadaan itulah aku termotivasi untuk rajin belajar tuk mendapat prestasi membanggakan dan bisa mendapat beasiswa.Dan dengan niat yang kuat di sertai doa dan usaha keinginanku pun terwujud aku bisa mendapat peringkat 1 dan beasiswapun dapat ku dapatkan serta berbagai perlombaan pernah ku juarai .Akhirnya masa kebangkitan ku pun muncul aku mulai sadar akan kesalahan-kesalahan  yang pernah aku lakukan terhadap ayah dan ibuku,Aku mulai merubah pola pikir,.tindakan dan sifatku pada masa itu.Dan aku mulai dekat dengan agama tak seperi sebelumnya.Saat itu kenyamanan dapat aku dapatkan setelah berdoa kepada Tuhan(Allah SWT).Ketika aku kelas 3 aku mulai bingung lagi apakah aku bisa masuk SMA? .apakah orang tuaku sanggup membiayainya?.Namun aku tak menyerah aku tetap belajar dan belajar agar  bisa melanjutkan pendidikan ku dan menggapai cita-citaku tuk membahagiakan orang tuaku.Waktu itu cita-citaku ingin menjadi guru sehingga rencanaku akan masuk SMA kemudian melanjutkan di Perguruan Tinggi yang mengarah ke keguruan entah perguruan tinggi mana aku belum tau   karena waktu itu aku tak telalu paham.Semua aku niati dengan sungguh-sungguh karena aku yakin dimana ada kemauan disitulah ada jalan .
Keinginan yang kuat alhamdulilah mengantarkanku di terima di SMA NEGERI 1 MAOS yang merupakan sekolah favorit meski tak sefavorit sekolah kabupaten.Aku lebih memilih di situ karena tempatnya lebih dekat dengan rumah sehingga bisa hanya naik sepeda untuk menujunya setidaknya tak membebani orang tua untuk biaya kendaraan.Pasang surut prestasiku mulai terlihat,saingan  yang aku hadapi benar-benar berbada dengan sainganku dulu di SMP.
Siswa siswi yang masuk SMA ini benar-benar anak pilihan sehingga persainganku dalam prestasi di SMA semakin ketat,aku sendiri kewalahan karena memang aku bukanlah anak yang cerdas,tidak seperti mereka yang cepat menangkap ilmu. Dalam menyerap ilmu aku harus perlu ketekunan dan rajin belajar sedikit saja aku lelah dan malas dengan mudahnya prestasiku menurun.Terbukti semester semester awal peringkatku di bawah namun dengan kerja keras akhirnya aku bisa perbaiki semua.dan Alhamdulillah aku bisa masuk jurusan IPA yang notabenya itu jurusan favorit di SMA.seperti pada waktu SMP kendala biaya menjadi masalah utama untuk ku sekarang karena biayanya cukup mahal.akhirnya aku aktif ke ruang BK untuk mencari beasiswa dan di pertanggung jawabkan dengan belajar dan terus belajar untuk meningkatkan prestasi.
Ketika aku kelas XI tepatnya XI IPA 3 suatu hari Isri Guru Matematikaku mendatangi rumahku beliau memintaku untuk mengajari putranya, secara tidak langsung aku diminta menjadi guru privat,aku pun mau.Dari situlah setiap bulan aku mendapat tambahan uang untuk sekolahku,tidak hanya itu beliau membiayayai uang bangunan untuk sekolahku.
Setelah aku  kelas XII dan akan ujian aku baru berhenti mengajar.aku focus dengan ujianku,dan saat itu semangatku membara untuk bisa kuliah agar kelak menjadi seorang guru. Aku sering sharing dengan orang tuaku tentang kuliah dan beliau hanya berkata “jangan mimpi terlalu tinggi nak,takutnya malah kamu nanti kecewa” di siti aku down namun aku berusaha meyakinkan orang tuaku apabila kita sungguh sungguh pasti allah memberi jalan itu keyakinanku.Pada waktu itu ada Progam BIDIK MISI kuliah gratis plus biaya hidup. Aku sangat berminat dan progam itu motivasiku tuk belajar lebih giat.Saat itu aku sangat optimis sekali tuk masuk BIDIK MISI,karena apabila aturannya sesuai tahun lalu aku terseleksi.Sampai aku berencana kuliah di luar jawa tepatnya di Sumbawa jurusan pendidikan di sana aku ikut budhe.Rasanya hati ini sudah tak sabar menantikan momen itu. Namun Allah berkehendak lain Namaku tak ada dalam sebaris nama-nama anak yang terseleksi undangan yang nantinya dapat BIDIK MISI.aku lemas tak berdaya saat itu.Guru BKku pun kaget saat mencari cari namaku tak ada di daftar itu.berminggu-minggu aku sering mengurung diri dan dari saat itu aku tak pernah bicara tentang kuliah,pikiran ku fokuskan ke ujian agar hasilnya nanti tak mengecewakan.Aku berusaha ikhlas menerima kenyataan dan tetap semangat menyongsong masa depan.
Akhirnya waktu Ujian tiba dan setelah ujian berakhir,tiba tiba suatu malam guru BK menelfon dan meminta agar aku daftar di UGM lewat jalur PBUTM.iya memang biaya kuliah gratis namun biaya hidup sendiri hal tersebut menjadi pertimbanganku.Tapi hatiku berkata tak ada salahnya mencoba.dan keesokan harinya aku ke sekolah mencari info lebih lanjut dan membayar uang pendaftaran ke bank sebesar Rp.10.000(sepuluh ribi rupiah).memang jurusan yang ku pilih tidak sesuai hati nuraniku dan cita-citaku. namun aku memilih peluang kerja nantinya Waktu pengumumanpun tiba tak menyangka aku di terima di SV UGM kesehatan hewan.Rasa bahagia dan bimbang mulai datang,di sisi lain aku benar-benar tak menyangka bisa di terima di Universitas ternama yang dulu aku tak berani memimpikanya.tak ada sedikitpun  rencana di benaku untuk bisa masuk UGM.Sunguh skenario tuhan sangat mengejutkan.Namun di sisi lain aku bingung nanti bagaimana aku hidup di Jogja,dan Alhamdulillah ada aja jalan ternyata Pamanku bersedia menanggung biaya hidupku.Sungguh beliau orang yang sangat berjasa dalam hidupku dan selalu menyuport pendidikanku.dan aku berusaha membalas kebaikanya kelak.
Realitanya biaya hidup di kota memang besar di tambah lagi dengan tugas pekuliahan jika hanya mengandalkan dari paman kasihan beliau Alhamdulillah aku menerima Beasiswa Tunjangan Hidup untuk memenuhi kehidupanku sehari-hari.Dengan hal tersebut aku termotivasi untuk belajar lebih untuk bisa membahagiakan orang-orang yang telah member kebahagiakan padaku termasuk pamanku,sehingga aku belajar lebih giat dan tak menyangka IP  4 berhasil ku dapatkan di semester 1,yang awalnya aku berpikir hal tersebut mistahil.Sungguh Allah Maha besar.
Motto hidupku ialah “Experince is the best Teacher”Pengalaman ialah guru yang terbaik.sehingga apapun harus aku hadapi sebagai npengalaman  untuk menggapai mimpi mimpiku.dan ku kemas semua kisahku  dalam :Merajut Asa Menggapai Cita-cita’
Wassalamu’alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar