Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan
nama saya Mukhammad Ngainul Malawani. Saya bisa dipanggil Alwan, tetapi sering
juga dipanggil Inul. Terserah temen-temen mau manggil saya apaan, yang penting
itulah nama saya. (hehe). Saya lahir di Bantul tanggal 9 September 1992. Saya
anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan, namanya Farkhatuz Zahro.
Kata orang-orang saya dan adik saya dicap sebagai anak yang bandel. Tapi nggak
masalah, saya dan adik saya tetap mencintai orang tua kami dan kami tahu bahwa
orang tua kami, Nur Khamid Ashar dan Siti Zahroh lebih sayang dan cinta kepada
kami. Rumah saya berada cukup jauh dari pusat keramaian Yogyakarta, berjarak
kurang lebih 20 kilometer. Tepatnya di dusun Bolon, Palbapang, Bantul.
Dibesarkan
dilingkungan yang cukup agamis. Kedua orang tua saya merupakan jebolan pondok
pesantren. Selain itu rumah saya dekat dan bahkan nyambung dengan tembok
mushola sehingga “ngaji” adalah kegiatan saya sehari-hari. Walaupun ilmu agama
saya masih sangat dangkal, tapi saya sedikit banyak tau tentang iqro’ sampai
kitab kuning.
Hidup
di desa membiasakan saya untuk hidup sederhana. Begitupun keluarga saya yang
juga selalu hidup sederhana. Bulan Sya’ban merupakan bulan penuh berkah bagi
kelauraga kami, karena pada bulan ini harga bunga kanthil jauh lebih tinggi
daripada bulan-bulan yang lain. Pekerjaan ayah saya selain bertani, dan
membuat cendhol pesanan orang adalah berjualan bunga kanthil. Sedangkan ibu
biasanya membantu ayah. Bisa dibilang bahwa bunga kanthil lah yang menjadi
sumber rejeki utama bagi keluraga saya. Walaupun demikian, alhamdulilah
kebutuhan dasar keluarga kami dapat terpenuhi walapun kadang-kadang saya tahu
ayah atau ibu saya hutang sana-sini.
Saya
sekolah dari SD sampai SMA selalu memilih sekolah yang tidak jauh dari rumah,
karena memang fasilitas pendidikan atau gedung-gedung sekolah cukup banyak
disekitar rumah saya. Memulai SD di SD N 1 Palbapang, kemudian lanjut SMP di
SMP N 1 Bantul, dan SMA di SMA N 1 Bantul. Ketika memutuskan untuk sekolah di
SMA saya pernah beranggapan bahwa pilihan saya ini salah karena lulusan SMA
akan sungat minim kemampuan dan keterampilan untuk lanjut di dunia kerja tanpa
lanjut ke jenjang selanjutnya, yaitu kuliah. Dari situ saya kemudian bertekad
untuk lanjut kuliah tanpa harus membebani kedua orang tua saya. Pilihan saya
adalah UGM. Tidak pernah berpikiran bahwa kalau tidak diterima di UGM mau milih
kuliah dimana atau mencari kerja, dan sebagainya. Pikiran saya hanya UGM.
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah saya diterima di UGM dengan SPMA nol.
Minimal tujuan saya untuk meringankan beban finasial orang tua saya
sedikit-sedikit tercapai.
Fakultas
Geografi UGM prodi Geografi dan Ilmu Lingkungan sebenarnya merupakan pilihan
kedua saya. Saya memilih prodi ini pun karena sebenarnya saya tidak tau
prodi-prodi favorit di UGM itu apa saja atau prospek kerjanya seperti apa. Yang
saya tahu bahwa kajian mengenai lingkungan merupakan kajian yang sedang menjadi
banyak fokus diberbagai sektor pembangunan. Saya tidak pernah kecewa masuk di
prodi ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan dengan kegiatan yang bnayak dilalukan
di luar kelas. “Jalan-jalan” mungkin merupakan hal yang paling sering dilakukan
untuk pembelajaran di prodi saya. Saya menemukan apa yang saya cari di prodi
ini.
Sewaktu kecil
memang saya paling suka dengan jalan-jalan. Mengamati pemandangan dan
fenomena-fenomena alam adalah hal yang paling saya suka. Ketika naik motor,
naik bus, naik kereta hal yang paling saya suka adalah diperjalanannya karena
bisa melihat pemandangan. Apalagi ketika bepergian cukup jauh keluar kota,
pasti saya usahakan untuk tidak tertidur dikendaraan agar bisa melihat
pemandangan. Kebiasaan waktu kecil ini ternyata memang berlanjut sampai kuliah.
Saya tidak tahu apakah kalau saya tidak masuk di Geografi akan tetap
belajar sambil jalan-jalan atau tidak. Fenomena lingkungan dan fenomena alam
lain adalah obyek kajian geografi. Jadi kemapun dan dimanapun berada, disitu
ada hal yang dapat dipelajari dari sisi geografi. Naik turun gunung, keluar
masuk hutan, panas-panasan dipantai, basah-basahan di sungai, sampai keluar
masuk gua adalah hal yang sering saya lakukan. Tentunya tidak hanya
main-main, tapi sambil belajar. Saya beranggapan bahwa jiwa jalan-jalan saya sewaktu
kecil adalah salah satu hal yang membawa saya kuliah di UGM, tentunya di
Fakultas Geografi prodi Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan, karena Geografi
itu jalan-jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar