Artikel Populer


Selamat Datang di Blog Resmi RZIS UGM

Senin, 01 Juli 2013

Dari Jalan-Jalan Sampai di Geografi by Muhammad Ngainul Malawani Environmental Geography 2010




Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan nama saya Mukhammad Ngainul Malawani. Saya bisa dipanggil Alwan, tetapi sering juga dipanggil Inul. Terserah temen-temen mau manggil saya apaan, yang penting itulah nama saya. (hehe). Saya lahir di Bantul tanggal 9 September 1992. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan, namanya Farkhatuz Zahro. Kata orang-orang saya dan adik saya dicap sebagai anak yang bandel. Tapi nggak masalah, saya dan adik saya tetap mencintai orang tua kami dan kami tahu bahwa orang tua kami, Nur Khamid Ashar dan Siti Zahroh lebih sayang dan cinta kepada kami. Rumah saya berada cukup jauh dari pusat keramaian Yogyakarta, berjarak kurang lebih 20 kilometer. Tepatnya di dusun Bolon, Palbapang, Bantul.
Dibesarkan dilingkungan yang cukup agamis. Kedua orang tua saya merupakan jebolan pondok pesantren. Selain itu rumah saya dekat dan bahkan nyambung dengan tembok mushola sehingga “ngaji” adalah kegiatan saya sehari-hari. Walaupun ilmu agama saya masih sangat dangkal, tapi saya sedikit banyak tau tentang iqro’ sampai kitab kuning.
Hidup di desa membiasakan saya untuk hidup sederhana. Begitupun keluarga saya yang juga selalu hidup sederhana. Bulan Sya’ban merupakan bulan penuh berkah bagi kelauraga kami, karena pada bulan ini harga bunga kanthil jauh lebih tinggi daripada bulan-bulan yang lain. Pekerjaan ayah saya selain bertani, dan  membuat cendhol pesanan orang adalah berjualan bunga kanthil. Sedangkan ibu biasanya membantu ayah. Bisa dibilang bahwa bunga kanthil lah yang menjadi sumber rejeki utama bagi keluraga saya. Walaupun demikian, alhamdulilah kebutuhan dasar keluarga kami dapat terpenuhi walapun kadang-kadang saya tahu ayah atau ibu saya hutang sana-sini.
Saya sekolah dari SD sampai SMA selalu memilih sekolah yang tidak jauh dari rumah, karena memang fasilitas pendidikan atau gedung-gedung sekolah cukup banyak disekitar rumah saya. Memulai SD di SD N 1 Palbapang, kemudian lanjut SMP di SMP N 1 Bantul, dan SMA di SMA N 1 Bantul. Ketika memutuskan untuk sekolah di SMA saya pernah beranggapan bahwa pilihan saya ini salah karena lulusan SMA akan sungat minim kemampuan dan keterampilan untuk lanjut di dunia kerja tanpa lanjut ke jenjang selanjutnya, yaitu kuliah. Dari situ saya kemudian bertekad untuk lanjut kuliah tanpa harus membebani kedua orang tua saya. Pilihan saya adalah UGM. Tidak pernah berpikiran bahwa kalau tidak diterima di UGM mau milih kuliah dimana atau mencari kerja, dan sebagainya. Pikiran saya hanya UGM. Alhamdulilah, segala puji bagi Allah saya diterima di UGM dengan SPMA nol. Minimal tujuan saya untuk meringankan beban finasial orang tua saya sedikit-sedikit tercapai.

Fakultas Geografi UGM prodi Geografi dan Ilmu Lingkungan sebenarnya merupakan pilihan kedua saya. Saya memilih prodi ini pun karena sebenarnya saya tidak tau prodi-prodi favorit di UGM itu apa saja atau prospek kerjanya seperti apa. Yang saya tahu bahwa kajian mengenai lingkungan merupakan kajian yang sedang menjadi banyak fokus diberbagai sektor pembangunan. Saya tidak pernah kecewa masuk di prodi ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan dengan kegiatan yang bnayak dilalukan di luar kelas. “Jalan-jalan” mungkin merupakan hal yang paling sering dilakukan untuk pembelajaran di prodi saya. Saya menemukan apa yang saya cari di prodi ini.
Sewaktu kecil memang saya paling suka dengan jalan-jalan. Mengamati pemandangan dan fenomena-fenomena alam adalah hal yang paling saya suka. Ketika naik motor, naik bus, naik kereta hal yang paling saya suka adalah diperjalanannya karena bisa melihat pemandangan. Apalagi ketika bepergian cukup jauh keluar kota, pasti saya usahakan untuk tidak tertidur dikendaraan agar bisa melihat pemandangan. Kebiasaan waktu kecil ini ternyata memang berlanjut sampai kuliah. Saya tidak tahu apakah kalau saya tidak masuk di Geografi  akan tetap belajar sambil jalan-jalan atau tidak. Fenomena lingkungan dan fenomena alam lain adalah obyek kajian geografi. Jadi kemapun dan dimanapun berada, disitu ada hal yang dapat dipelajari dari sisi geografi. Naik turun gunung, keluar masuk hutan, panas-panasan dipantai, basah-basahan di sungai, sampai keluar masuk gua  adalah hal yang sering saya lakukan. Tentunya tidak hanya main-main, tapi sambil belajar. Saya beranggapan bahwa jiwa jalan-jalan saya sewaktu kecil adalah salah satu hal yang membawa saya kuliah di UGM, tentunya di Fakultas Geografi prodi Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan, karena Geografi itu jalan-jalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar